KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 10
CARA KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 10
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang konfigurasi Mail Server pada Debian 10. Sebelumnya menuju ke langkah-langkah konfigurasi mail server nya, emang apasih yang dimaksud dengan mail server? Nah mari kita mengulik sedikit tentang Mail Server.
Pengertian Mail Server
Mail server adalah sistem yang mengelola pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan email. Ia berfungsi sebagai penghubung antara pengguna untuk mengirim dan menerima pesan, serta dapat menyimpan email di server untuk diakses nanti. Ada dua jenis utama: SMTP (untuk mengirim) dan POP/IMAP (untuk menerima).
Fungsi Mail Server
- Mengirim dan menerima email.
- Menyimpan pesan untuk pengguna.
- Mengelola alamat email dan akun pengguna.
- Menangani spam dan keamanan email.
- Menyediakan akses melalui protokol seperti IMAP dan POP3.
Kelebihan Mail Server
- Kontrol penuh atas data dan privasi.
- Kustomisasi fitur sesuai kebutuhan organisasi.
- Keamanan yang lebih baik dengan enkripsi.
- Penyimpanan dan pengelolaan email yang efisien.
- Integrasi dengan aplikasi lain, seperti kalender dan tugas.
Kekurangan Mail Server
- Biaya Tinggi: Pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur dapat mahal.
- Kompleksitas Pengelolaan: Membutuhkan tim IT untuk konfigurasi dan pemeliharaan.
- Risiko Keamanan: Jika tidak dikelola dengan baik, dapat rentan terhadap serangan.
- Keterbatasan Scalabilitas: Mungkin sulit untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan pengguna
- yang cepat.
- Downtime: Ketersediaan dapat terpengaruh oleh pemeliharaan atau masalah teknis.
Cara Kerja Mail Server
- Pengiriman Email: Ketika pengguna mengirim email, client (misalnya, Outlook atau Gmail) menghubungi mail server melalui protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Mail server memeriksa alamat tujuan dan menentukan mail server tujuan.
- Pengantaran: Jika alamat tujuan berada dalam domain yang sama, email langsung disimpan di server penerima. Jika tidak, mail server mengirim email ke server penerima menggunakan protokol SMTP hingga mencapai server tujuan.
- Penyimpanan: Setelah sampai, email disimpan di mailbox pengguna di server penerima, biasanya menggunakan protokol IMAP (Internet Message Access Protocol) atau POP3 (Post Office Protocol) untuk akses.
- Pengambilan Email: Pengguna dapat mengakses email mereka menggunakan client email yang menghubungi mail server melalui IMAP atau POP3. IMAP memungkinkan pengguna untuk mengelola email di server, sedangkan POP3 biasanya mengunduh email ke perangkat dan menghapusnya dari server.
- Pengelolaan dan Keamanan: Mail server juga mengelola spam, melindungi data dengan enkripsi, dan mematuhi kebijakan keamanan yang ditetapkan.
Jenis Mail Server
- SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol): Digunakan untuk mengirim email dari klien ke server dan antar server.
- IMAP Server (Internet Message Access Protocol): Memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelola email di server tanpa mengunduhnya. Cocok untuk akses dari berbagai perangkat.
- POP3 Server (Post Office Protocol): Mengunduh email dari server ke perangkat pengguna dan biasanya menghapus email dari server. Cocok untuk pengguna yang ingin menyimpan email di satu perangkat.
- Webmail Server: Menyediakan akses email melalui web browser, seperti Gmail atau Yahoo Mail. Biasanya menggunakan kombinasi protokol di belakang layar.
- Mail Transfer Agent (MTA): Software yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima email. Contoh: Postfix, Sendmail.
- Mail Delivery Agent (MDA): Mengelola pengiriman dan penyimpanan email untuk pengguna di server.
Langkah-langkah
1. Pastikan kalian sudah konfigurasi web server dan dns server terlebih dahulu.
2. Sebelum login ke Debian kalian pergi ke Pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi network , pada opsi tercantol pada, yang aslinya NAT kalian ganti ke Host-only Adaptor , dan pilih tingkat lanjut pada Mode Promiscuous kalian pilih Izinkan Semua klik oke dan mulai
3. Login ke debian sebagai root dan masukkan passwordnya.
4. Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
5. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita).
6. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.
7. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.
8. Ketikkan perintah "nano /etc/resolv.conf" dan masukkan domain dan IP Kalian. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
9. Lalu ketikkan perintah "nano /etc/hosts".
10. Ubah ip 127.0.1.1 menjadi IP kalian dan pada kelompok2.kelompok2 kalian ubah menjadi mail.kelompok2.net. Dan restart dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”.
11. Lalu kalian masukkan File ISO Debian DVD 1 dan masukkan perintah "apt-cdrom add" dan enter.
12. Lalu kalian masukkan File ISO Debian DVD 2, pilih force unmount dan masukkan perintah "apt-cdrom add" dan enter.
13. Lalu kalian masukkan File ISO Debian DVD 3, pilih force unmount dan masukkan perintah "apt-cdrom add" dan enter.
14. Ketikkan "apt install apache2" dan "apt install bind9" untuk mengecek apakah sudah terinstall. Jika belum kalian bisa melihat tutorial web server dan dns server terlebih dahulu.
15. Masuk konfigurasi "nano /etc/apache2/sites-available/ardi.conf".
16. Hapus pagar(#) pada ServerName dan ganti www.example.com dengan "mail.kelompok2.net". Dan pada /var/www/html kalian ubah menjadi "var/lib/roundcube". Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter. Dan restart dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart".
17. Lalu masuk ke directory bind dengan perintah "cd /etc/bind" dan ketik "ls" untuk mengecek file nya.
18. Lalu kalian ketikkan " nano db.211" untuk konfigurasi file.
19. Dan konfigurasi seperti ini, untuk 30 itu adalah oktan terakhir dari IP kita. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
20. Lalu masukkan perintah "nano db.kelompok2.net" untuk konfigurasi file nya.
21. Dan konfigurasi seperti dibawah ini. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
22. Lalu restart bind9 nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" dan pastikan muncul tulisan OK.
23. Ketikkan "apt install mariadb-server", jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
24. Jika diminta memasukkan DVD 1, kalian masukkan file ISO DVD 1 nya.
25. Selanjutnya ketik "mariadb -u root" , lalu ketikkan "use mysql".
26. Lalu ketikkan "create database roundcube;" dan juga "update user set plugin='' where user='root';". Lalu ketikkan "flush privileges;" dan "exit".
27. Ketikkan "apt install dovecot-imapd", jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
28. Jika diminta memasukkan DVD 2, kalian masukkan file ISO DVD 2 nya. Lalu ketikkan "nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf".
29. Dan hapus tanda pagar pada panah pertama dan beri pagar pada panah ke2 (gambar diatas), Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
30. Lalu ketikkan "apt install postfix" dan jika diminta memasukkan DVD 1, kalian masukkan file ISO DVD 1 nya dan enter.
31. Pilih "hanya lokal/local only" atau yang paling bawah dan enter.
32. Lalu kalian masukkan nama mail kalian dan enter.
33. Ketikkan "maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir" dan juga ketikkan "nano /etc/postfix/main.cf".
34. Lalu scroll kepaling bawah dan ketikkan "home_mailbox = Maildir", jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
35. Dan ketikkan "dpkg-reconfigure postfix" dan pilih "local only/hanya lokal" lalu enter.
36. Lalu kalian masukkan mail name nya dan enter.
37. Untuk penerima surel root kalian kosongi saja lalu enter.
38. Untuk tujuan lain kalian sisakan seperti dibawah ini.
39. Pada paksa sinkronisasi kalian pilih no.
40. Pada jaringan lokal kalian masukkan IP kalian seperti dibawah ini.
41. Kalian enter terus sampai di internet protocol, kalian pilih IPV4.
42. Lalu ketikkan "apt install roundcube", jika muncul pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
43. Jika diminta memasukkan DVD 2, kalian masukkan file ISO DVD 2 nya.
44. Pada configure database kalian pilih tidak.
45. Ketikkan "dpkg-reconfigure roundcube-core" dan pada IMAP server kalian masukkan mail name kalian tadi dan klik enter.
46. Pada default language kalian klik enter.
47. Pada reinstall database kalian pilih Ya.
48. Pada connection method kalian pilih TCP/IP.
49. Pada host name of the mysql kalian pilih local host.
50. Pada port number kalian samakan saja.
51. Untuk mysql database kalian ubah menjadi domain mail kalian.
52. Untuk mysql username kalian biarkan saja.
53.Kalian masukkan pasword untuk login keroundcube nya.
54. Lalu kalian masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi.
55. Untuk name of the database kalian biarkan saja.
56. Untuk web server kalian pilih apache2.
57. Untuk restart web server now kalian pilih Ya.
58. Masukkan perintah "nano /etc/roundcube/config.inc.php".
59. Lalu scroll kebawah (perhatikan yg saya garis bawahi).
60. Dan hapus isi pada port dan pass seperti gambar dibawah ini, jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
61. Ketikkan "adduser ardianto" lalu masukkan password nya, masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi, untuk lainnya bisa kalian kosongi, jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
62. Ketikkan lagi "adduser sitinajwanela" dan lakukan hal yang sama.
63. Lalu kalian buka browser kalian dan ketikkan domain mail tadi yaitu "mail.kelompok2.net", dan login sebagai user dan password yang kalian buat tadi.
64. Lalu kalian pilih Tulis Sebuah Pesan untuk membuat pesan.
65. Kalian isi email penerima yaitu akun ke2 yang kalian buat tadi dan isi pesannya, kalian juga bisa menambahkan file gambar atau video ke dalam pesan nya, jika sudah kalian klik kirim.
Cara Mengakses Web Mail Roundcube Melalui HP :
1. Pastikan HP dan laptop menggunakan wifi atau hotspot yang sama.
2. Kalian matikan dulu Debian nya dengan perintah "systemctl poweroff".
3. Lalu kalian masuk ke pengaturan jaringan di Virtual Box nya, untuk Adaptor 1 kalian pakai Host-only Adaptor atau samakan seperti dibwah ini.
4. Untuk Adaptor 2 nya kalian pilih Adaptor Ter Bridge dan pilih jaringan wifi.
5. Lalu kalian masuk kembali ke Debian dan ketik "ip a" dan lihat apakah IP wifi nya sudah masuk apa belum, disitu wifi nya suah masuk dengan enp0s8, kita mendapatkan IP 192.168.43.207
6. Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" dan tambahkan
seperti dibawah ini, sesuaikan enp0s yang muncul saat mengecek ip tadi, karena tadi saya muncul enp0s8 maka saya tulis enp0s8. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
seperti dibawah ini, sesuaikan enp0s yang muncul saat mengecek ip tadi, karena tadi saya muncul enp0s8 maka saya tulis enp0s8. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
7. Lalu restart dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”.
8. Kita pindah ke HP, masuk ke browser dan masukkan IP wifi debian tadi, lalu login menggunakan user ke2.
9. Lalu kita bisa lihat pesan yang dikirim oleh user pertama.
10. Lalu kita balas dan klik kirim.
11. Lalu kita cek pesan yang dikirim di akun user pertama nya.
Sekian penjelasan saya, mohon maaf jika salah kata yang saya ketikkan, Semoga Bermanfaat dan Terimakasih!
wassalamualaikum Wr.Wb.
Komentar
Posting Komentar