KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) SISTEM OPERASI DEBIAN 10

 Cara Konfigurasi Remote Server (SSH) pada Debian 10.




Assalamualaikum Wr.Wb, Haloo teman teman semuanya! Kali ini saya akan melampirkan Bagaimana Cara konfigurasi Remote Server (SSH) pada sistem operasi Debian 10. Mari kita pelajari tentang Remote Server terlebih dahulu.

Pengertian Remote Server :

 Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses oleh pengguna untuk berbagai proses, seperti memproses data, menjalankan aplikasi, dan menyimpan file tanpa harus berada di lokasi fisik server itu sendiri. Artinya, kamu bisa memakai sumber daya server tanpa harus membuka koneksi, baik secara terpisah atau langsung hasilnya akan dikirim ke aplikasi client

Fungsi Remote :

  1. Memberi kemudahan dalam memantau dan mengendalikan server : Dengan adanya server jarak jauh, pengguna bisa masuk ke server dari tempat yang berjauhan melalui internet atau jaringan lainnya. Ini menyederhanakan proses pemantauan dan pengendalian server tanpa keharusan berada di lokasi fisik server itu sendiri.
  2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi : Remote server memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena akses ke server hanya dapat dilakukan dengan menggunakan nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP yang sudah ditentukan.
  3. Mempermudah maintenance : Remote server memungkinkan maintenance dan perbaikan masalah teknis pada server dilakukan secara mudah dan cepat. Meskipun terjadi masalah seperti crash, bug, atau kesalahan teknis lain, server jarak jauh memungkinkan teknisi untuk mengakses server dari jarak jauh dan melakukan perbaikan tanpa harus berada di lokasi fisik server.
  4. Mempermudah monitoring penggunaan resource : Dalam dunia hosting, monitoring resource adalah hal yang penting untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Namun, dengan teknologi server jarak jauh, pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengontrol resource dari jarak jauh.
  5. Dapat mengontrol komputer Lain : Remote server dapat digunakan untuk mengontrol komputer lain. Jika komputer Anda berfungsi sebagai server jarak jauh, Anda dapat mengendalikan komputer klien yang terhubung dengan server.

Cara Kerja Remote Server :

  • Pertama, pengguna memerlukan akses ke jaringan internet untuk terhubung dengan server jarak jauh. Ini dapat dilakukan melalui koneksi internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet atau melalui jaringan lokal yang terhubung ke internet.
  • Setelah terhubung ke jaringan internet, pengguna memerlukan aplikasi atau software khusus untuk mengakses server jarak jauh. Beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan adalah SSH (Secure Shell), RDP (Remote Desktop Protocol), dan VNC (Virtual Network Computing).
  • Pengguna kemudian memasukkan kredensial atau informasi login untuk mengakses server jarak jauh, seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi yang disimpan di server jarak jauh.
  • Setelah berhasil masuk ke server jarak jauh, pengguna dapat mengelola data dan aplikasi yang tersedia di server. Hal ini dapat dilakukan melalui antarmuka yang disediakan oleh aplikasi atau software yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh.
  • Untuk memastikan keamanan dan privasi data, server jarak jauh biasanya dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan, seperti enkripsi data dan firewall untuk melindungi dari serangan malware atau hacker yang tidak diinginkan.

Langkah - langkah Konfigurasi Remote Server :

1. Pastikan kalian memiliki aplikasi Putty, Kalian bisa mendownload-nya melalui chrom ataupun Microsoft Edge

2. Sebelum login ke Debian kalian ke pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan, pada opsi tercantol pada, yang aslinya NAT kalian ganti ke Adaptor Hanya Host, dan pilih Tingkat Lanjut pada Mode Promiscuous kalian pilih Izinkan Semua klik oke dan mulai.


3. Login ke Debian dengan user Root


4. 
Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


5. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a” kita memperoleh IP Addres 211.20.24.33/24.


6. Masukkan perintah "apt install openssh-server" jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter.


7. Lalu masukkan file ISO DVD 1 ke Debian, dengan cara pilih Piranti lalu Dive Optik dan masukkan file DVD 1 nya dan klik enter.


8. Masukkan perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" berarti berhasil terinstall (cek panah merah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.


9. Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi pada file SSHD.


10. Lalu hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan CTRL+X klik Y dan enter.


11. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


12. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya.



13. Lalu kalian buka Putty dan kalian masukkan IP Debian dan port nya tadi lalu klik open.


14. Dan kalian login sebagai root dan masukkan password nya.


15.  Selain memakai Putty kalian juga bisa menggunakan CMD dengan perintah "ssh root@211.20.24.33" sebagai root dan untuk login sebagai user kalian bisa pakai perintah "ssh user@211.20.24.33" untuk IP nya kalian pakai IP yang dari Debian.


Sekian Laporan cara konfigurasi Remote Server (SSH) dari saya, Semoga Bermanfaat mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengunaan kata. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.WB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI FTP SERVER PADA DEBIAN 10

CARA INTALASI DEBIAN 10 DAN SETTING IP DI VIRTUAL BOX.